Jerawat

Kata Jerawat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI adalah bisul kecil-kecil berisi lemak, terutama pada muka; Jerawat batu, jerawat yang besar dan keras; Jerawat nasi, jerawat yang kecil (apabila dipijit keluar benda putih seperti butiran beras); berjerawat, ada jerawatnya; berbisul kecil-kecil pada muka; jerawatan, berjerawat.

Jerawat adalah penyakit kulit yang ditandai dengan area-area pada kulit berupa kulit merah bersisik (seborrhea), komedo, bisul, bintil, bahkan parut. Pada umumnya, Jerawat muncul pada kulit yang berada paling dekat dengan populasi folikel sebaceous, yaitu wilayah wajah, dada area atas dan punggung. Pada kondisi yang parah, jerawat bisa mengalami peradangan.

Munculnya jerawat pertama kali biasanya ketika memasuki masa remaja yang disebabkan oleh pengaruh hormon seksual yang meningkat akibat pubertas, pada sebagian orang berlanjut hingga dewasa.

Jerawat bukan masalah sepele yang begitu saja kita abaikan, bagi sebagian orang jerawat merupakan hal yang sangat menganggu terutama saat beraktifitas. Beruntunglah bila ada orang yang tidak memiliki jerawat di wajah atau tubuhnya, akan tetapi tidak sedikit yang mengeluhkan masalah jerawat yang sulit disembuhkan. Jerawat memang mengganggu penampilan seseorang, terutama bagi seorang wanita. Terlihat cantik tanpa jerawat adalah impian setiap wanita. Begitupun kaum pria yang juga merasa terganggu dengan kehadiran sang jerawat. Berjerawat sangatlah menggangu bagi kaum pria terlebih lagi jika jenis yang menyerang mereka adalah jerawat batu yaitu jerawat ukuran besar.

Secara garis besar jerawat dibagi menjadi dua jenis, yaitu jenis jerawat nasi atau jerawat kecil, komedo dan satu lagi jenis jerawat batu. Berikut ini beberapa jenis dan cara mengobati jerawat.
  1. Benjolan Bisul
    • Jerawat yang berbentuk bisul biasanya muncul pada bagian bokong, lipatan paha, selangkangan ketiak, dan wilayah tubuh lain yang sering mengeluarkan keringat. Bisul berdampak besar pada lapisan kulit dalam dibandingkan dengan jerawat lain. Selain menyebabkan bekas luka, jenis jerawat ini juga dapat menurunkan rasa percaya diri hingga tingkatan depresi. Sebab itu, dibutuhkan langkah-langkah pencegahan dengan cara membersihkan lipatan-lipatan kulit secara lebih teliti menggunakan sabun untuk jerawat atau antiseptik. Segera berikan pengobatan jika bisul telanjur muncul.
  2. Jerawat Radang
    • Acne conglobata, yang berupa jerawat radang adalah penyakit kulit yang diikuti dengan abses, benjolan, dan komedo. Kondisi ini bisa terjadi pada usia 18 sampai dengan 30 tahun dan biasanya berlangsung lumayan lama. Penyebab dari jerawat radang ini tidak begitu diketahui, tetapi terdapat hubungan dengan hormon testosteron dan penggunaan steroid. Kemunculan jerawat radang ditandai dengan komedo berkepala hitam yang menjalar pada bagian wajah, leher, dan daerah sekitarnya. Komedo tersebut kemudian dikelilingi oleh bintil dan cairan, yang akan terus membesar sampai akhirnya pecah. Jerawat radang harus ditangani dengan saksama dan jika perlu menggunakan bantuan dokter jerawat atau dokter kulit, karena dapat mengakibatkan parut atau bekas luka berupa keloid. Benjolan yang berukuran besar dan tidak kempes dengan sendirinya perlu dihilangkan melalui jalan operasi.
  3. Komedo
    • Komedo muncul akibat kelebihan minyak pada kelenjar sebaceous dan kondisi kulit yang tidak bersih. Di dalamnya terdapat keratin dan sebum (hasil sekresi minyak) yang saat teroksidasi berubah menjadi hitam (komedo berkepala hitam). Komedo biasanya muncul pada permukaan hidung, pipi, dagu, dan area tubuh lain. Komedo yang berkepala putih adalah folikel yang dipenuhi dengan sebum, letaknya jauh dari permukaan kulit sehingga tidak teroksidasi oleh udara dan warnanya tidak menghitam. Komedo bisa diangkat dengan bantuan plester khusus atau sabun khusus jerawat yang mengandung butiran scrub. Cara lain untuk mengangkat komedo adalah memencetnya supaya keluar dengan menggunakan alat khusus. Proses mengangkat komedo dengan cara di pencet ini bisa dilakukan sendiri, namun untuk hasil yang maksimal anda bisa melakukannya di salon kecantikan atau klinik kesehatan kulit.
  4. Jerawat Konglobata
    • Jenis jerawat yang satu ini berupa bisul berukuran besar yang berkelompok, kemudian kelompok bisul tersebut membentuk gelombang yang berisi nanah. Bila bisul ini tumbuh akan menjadi keras, sehingga mengakibatkan kulit wajah rusak yang disertai dengan bekasnya yang sangat parah.
  5. Jerawat Dada dan Punggung
    • Jerawat ini dikatakan sebagai jerawat dada dan punggung karena tumbuhnya di sekitar dada dan punggung kita. Munculnya jerawat jenis ini karena hormon testosteron dalam darah.
  6. Jerawat Medicametosa
    • Jerawat disebabkan dari efek samping dari obat-obatan kimia. Salah satunya adalah obat sejenis antibiotik dan penstabil mood.
  7. Jerawat Neonatorium
    • Jerawat ini bisa tumbuh dikarenakan oleh rembesan sebum yang berlebihan pada anak balita. Jerawat ini bisa timbul dikarenakan adanya perpindahan hormon dari ibu kepada bayi.
  8. Jerawat Rosacea
    • Ruam kemerahan ini banyak dialami pada usia 30 tahun ke atas. Jerawat ini akan muncul di hidung, dagu, dahi dan pipi. Bila bintik-bintik jerawat muncul akan merusak kulit. Kondisi seperti ini harus ditangani oleh dokter ahli kulit untuk mengurangi pertumbuhannya.
  9. Jerawat Berdasarkan Jenis Lesinya
    • Jerawat yang berdasarkan jenis lesinya ini terdiri dari berbagai jenis, yaitu:
      • Follicular. Jerawat ini biasanya tumbuh di bagian sisi kanan dan kiri hidung. Jerawat ini bila tumbuh akan dipenuhi sebum yang tersumbat bagaikan bubur. Cara mengeluarkannya dengan ditekan.
      • Mikrokomedo. Jerawat jenis mikrokomedo ini bentuknya bintil-bintil kecil yang berlubang atau tanpa lubang. Jerawat jenis ini tumbuh dikarenakan sebum yang disertai dengan bakteri menumpuk pada folikel kulit, sehingga tertahan dan menjadi jerawat.
      • Komedo Terbuka. Jenis jerawat ini merupakan evolusi dari komedo tertutup. Jerawat ini tumbuh ketika folikel terbuka, sehingga sebum yang didalamnya mengandung pigmen kulit melanin teroksidasi serta berubah menjadi coklat atau hitam.
      • Papel. Papel terjadi ketika dinding folikel rambut mengalami kerusakan atau pecah sehingga sel darah putih keluar dan terjadi inflamasi di lapisan dalam kulit. Papel berbentuk benjolan-benjolan lunak kemerahaan di kulit tanpa ada kepala. Jerawat jenis ini sering disebut “jerawat batu.”
      • Pustel. Pustel terjadi beberapa hari kemudian ketika sel darah putih keluar ke permukaan kulit. Pustel dengan bentuk benjolan merah dengan titik putih atau kuning di tengahnya yang mengandung sel darah putih.
      • Nodul. Bila folikel pecah di dasarnya maka terjadi benjolan radang yang besar yang sakit jika disentuh. Nodul biasanya terjadi akibat rangsangan peradangan oleh fragmen rambut yang berangsung lama.
      • Abses. Kadang beberapa papel atau pustel mengalami pengelompokan dengan membentuk abses yang berwarna kemerahan, terasa nyeri dan sering mengeluarkan bahan berupa sebum, nanah dan campuran darah. Pada proses penyembuhan jerawat, kelainan ini meninggalkan bekas jaring parut yang luas.
      • Sinus. Sering terdapat di lekukan hidung, samping hidung, leher dan rahang. Kelainan tersebut berupa garis linier dengan ukuran panjang bisa mencapai 10 cm dan mengandung beberapa saluran sinus atau fistel yang menghubungkan sinus dengan permukaan luar kulit. Penyembuhan jerawat ini menghabiskan waktu berbulan-bulan, bahkan sampai tahunan dan dapat kambuh kembali jika mengalami proses inflamasi. Sinus harus ditangani melalui proses pembedahan.

Artikel Jerawat Lainnya

2 comments

Unknown July 7, 2016 at 7:47 AM
This comment has been removed by a blog administrator.
Unknown July 7, 2016 at 7:48 AM
This comment has been removed by a blog administrator.

Copyright © 2016 Jerawatan Ya: Jerawat